Penulis: ROE Indonesia

ROE, Bogor – Fear of Missing Out (FOMO) adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang dirasakan seseorang ketika merasa bahwa orang lain memiliki pengalaman atau kesempatan yang menarik atau menyenangkan yang tidak dia miliki. FOMO sering muncul akibat paparan media sosial yang menyajikan gambaran yang terkadang tidak realistis tentang kehidupan orang lain.

Perilaku ini tentu merugikan karena dapat memicu perasaan cemas, stres, dan ketidakpuasan dengan hidup sendiri. Seseorang yang mengalami FOMO dapat merasa tertekan untuk selalu terlibat dalam aktivitas sosial atau untuk membeli barang-barang tertentu agar tidak merasa ketinggalan. Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis dan fisik seseorang.

Perilaku ini juga dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas seseorang. Ketika seseorang terus-menerus memeriksa media sosial atau berkomunikasi dengan orang lain agar tidak melewatkan pengalaman atau kesempatan, ia dapat mengalami gangguan dalam tugas atau pekerjaan yang sedang dijalankan.

Baca juga : Berkenalan dengan Orang yang Tak Pernah Buat Kesalahan dan Kegagalanukses Bukanlah Hal yang Sulit, Ini Beberapa Kunci Meraih Kesuksesan

Cara Mengatasi FOMO yang Mulai Tak Terkendali

Fear of Missing Out dapat menjadi perasaan yang tidak menyenangkan dan mengganggu produktivitas dan kesejahteraan psikologis seseorang. Berikut adalah lima cara untuk mengatasi FOMO:

  1. Sadarilah bahwa tidak mungkin untuk terlibat dalam semua aktivitas atau memiliki semua pengalaman yang ditawarkan oleh kehidupan. Terkadang, lebih baik memilih dan fokus pada pengalaman yang benar-benar penting atau berharga bagi diri sendiri. Mengembangkan kesadaran diri dan nilai-nilai pribadi dapat membantu seseorang merasa lebih puas dengan hidup sendiri.
  2. Batasi waktu yang dihabiskan untuk melihat media sosial atau berkomunikasi dengan orang lain secara online. Seseorang dapat membuat jadwal untuk memeriksa media sosial hanya pada waktu tertentu dan tidak terlalu sering memeriksa notifikasi. Hal ini dapat membantu seseorang mengurangi kecemasan atau stres yang muncul.
  3. Fokus pada aktivitas atau hobi yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan, bukan hanya untuk mencari pengakuan atau persetujuan dari orang lain. Seseorang dapat mencoba mengembangkan minat baru atau mengeksplorasi bakat dan keahlian yang sudah dimiliki.
  4. Pelajari cara untuk bersantai dan menenangkan diri. Meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya dapat membantu seseorang merasa lebih tenang dan mengurangi kecemasan atau stres yang muncul karena FOMO.
  5. Jangan takut untuk mengatakan tidak atau menolak ajakan atau undangan yang tidak sesuai dengan kepentingan atau nilai pribadi. Menjaga batas dan menghormati diri sendiri dapat membantu seseorang merasa lebih percaya diri dan bahagia dengan keputusan yang diambil.

Dalam mengatasi perilaku ini, penting untuk mengembangkan kesadaran diri, membatasi waktu yang dihabiskan online, fokus pada pengalaman yang benar-benar penting, bersantai dan menenangkan diri, serta menentukan batas yang sesuai dengan nilai pribadi. Dengan cara-cara ini, seseorang dapat mengurangi kecemasan atau stres yang muncul karena FOMO dan meningkatkan kesejahteraan psikologis dan produktivitas.

Gabung bersama kami untuk membuka rahasia potensi diri melalui filosofi bunyi, gerak, & musik. Klik di sini untuk memulai petualanganmu.

Sumber:

FOMO Is: Causes, Characteristics, and How To Prevent It. BFI. Diakses pada 2023. 
How to Deal With FOMO in Your Life. Diakses pada 2023.
Our ROE team is here to answer your questions. Ask us anything!